L= 2 Henry. Tanda min tidak ikut perhitungan karena menunjukan arah azas lentz. 13. Sebuah induktor dengan induktansi diri 0,2 H dialiri arus yang besarnya bertambah menurut persamaan I = (2t 3 + t 2-2t + 1) A. Tentukan GGL induksi yang timbul pada saat t = 1 s! Jawab : Induktoratau kumparan adalah salah satu komponen pasif elektronika yang dapat menghasilkan magnet jika dialiri arus listrik dan sebaliknya dapat menghasilkan listrik jika diberi medan magnet. Induktor ini biasanya dibuat dengan kawat penghantar . × Close Log In. Log in with Facebook Log in with Google. or. Email. Password 12SMA. Fisika. Elektromagnetik. Sebuah induktor dengan induktansi diri 0,2 henry, dialiri arus yang merupakan fungsi waktu dengan persamaan i=2t^3+t^2-2t+1 dengan i dalam ampere dan t dalam sekon. Tentukanlah GGL induksi yang timbul pada saat:a. t=0;b. t=1 sekon; danc. t=2 sekon. Potensial (GGL) Induksi. Induksi Elektromagnetik. Elektromagnetik. Gambar2. Solenoida. [2] Sementara itu, toroida adalah solenoida yang dilengkungkan sehingga sumbunya menjadi berbentuk lingkaran. Induktor adalah sebuah kumparan yang memiliki induktansi diri L yang signifikan. Gambar 3. Toroida Induktansi diri L sebuah solenoida dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 4 pada induksi elektromagnetik. Suatuinduktor murni dengan induktansi 2 mili Henry dihubungkan dengan suatu sumber tegangan bolak-balik kuat arus maksimumnya adalah 4 ampere. Jika frekuensi sumber tegangan bolak-balik itu 60 Hz, maka pernyataan di bawah ini yang benar adalah . ( = 3,14) reaktansi induktif induktor pada rangkaian ini adalah sekitar 0,75 ohm Kemampuaninduktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya dalam satuan henry. Sebuah induktor terbuat dari kumparan kawat dengan 50 lilitan. dalam induktor adalah w li 2 dengan besar induktansi induktor pada solenoida diberikan oleh l μ 0 n 2 a l nab i dan volume solenoida diberikan oleh v a x l maka rapat energi Semuajawaban benar. Jawaban: C. Perubahan arus listrik 1 A dalam 1 s pada kumparan tersebut menimbulkan ggl induksi diri sebesar 1 V. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, suatu induktor (kumparan) memiliki induktansi diri sebesar 1 henry apabila perubahan arus listrik 1 a dalam 1 s pada kumparan tersebut menimbulkan ggl induksi diri sebesar 1 v. 1ZE6cwV. College Loan Consolidation Saturday, September 27th, 2014 - Kelas XII Induktansi merupakan sifat sebuah rangkaian listrik atau komponen yang menyebabkan timbulnya ggl di dalam rangkaian sebagai akibat perubahan arus yang melewati rangkaian self inductance atau akibat perubahan arus yang melewati rangkaian tetangga yang dihubungkan secara magnetis induktansi bersama atau mutual inductance. Pada kedua keadaan tersebut, perubahan arus berarti ada perubahan medan magnetik, yang kemudian menghasilkan Apabila sebuah kumparan dialiri arus, di dalam kumparan tersebut akan timbul medan magnetik. Selanjutnya, apabila arus yang mengalir besarnya berubahubah terhadap waktu akan menghasilkan fluks magnetik yang berubah terhadap waktu. Perubahan fluks magnetik ini dapat menginduksi rangkaian itu sendiri, sehingga di dalamnya timbul ggl induksi. Ggl induksi yang diakibatkan oleh perubahan fluks magnetik sendiri dinamakan ggl induksi diri. Induktansi Diri GGL Induksi Pada Kumparan Apabila arus berubah melewati suatu kumparan atau solenoida, terjadi perubahan fluks magnetik di dalam kumparan yang akan menginduksi ggl pada arah yang berlawanan. Ggl terinduksi ini berlawanan arah dengan perubahan fluks. Jika arus yang melalui kumparan meningkat, kenaikan fluks magnet akan menginduksi ggl dengan arah arus yang berlawanan dan cenderung untuk memperlambat kenaikan arus tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ggl induksi ε sebanding dengan laju perubahan arus yang dirumuskan dengan I merupakan arus sesaat, dan tanda negatif menunjukkan bahwa ggl yang dihasilkan berlawanan dengan perubahan arus. Konstanta kesebandingan L disebut induktansi diri atau induktansi kumparan, yang memiliki satuan henry H, yang didefinisikan sebagai satuan untuk menyatakan besarnya induktansi suatu rangkaian tertutup yang menghasilkan ggl satu volt bila arus listrik di dalam rangkaian berubah secara seragam dengan laju satu ampere per detik. Induksi Diri Pada Selenoida Dan Toroida Solenoida merupakan kumparan kawat yang terlilit pada suatu pembentuk silinder. Pada kumparan ini panjang pembentuk melebihi garis tengahnya. Bila arus dilewatkan melalui kumparan, suatu medan magnetik akan dihasilkan di dalam kumparan sejajar dengan sumbu. Sementara itu, toroida adalah solenoida yang dilengkungkan sehingga sumbunya menjadi berbentuk lingkaran. Sebuah kumparan yang memiliki induktansi diri L yang signifikan disebut induktor. Induktansi diri L sebuah solenoida dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan dibawah. Medan magnet di dalam solenoida adalah B = μ . n . I dengan n = sehingga diperoleh karena B Φ = = Perubahan I akan menimbulkan perubahan fluks sebesar Sehingga dengan L = induktansi diri solenoida atau toroida H μ0 = permeabilitas udara 4 π × 10-7 Wb/Am N = jumlah lilitan l = panjang solenoida atau toroida m A = luas penampang m2 Energi Yang Tersimpan Dalam Induktor Energi yang tersimpan dalam induktor kumparan tersimpan dalam bentuk medan magnetik. Energi U yang tersimpan di dalam sebuah induktansi L yang dilewati arus I, adalah Energi pada induktor tersebut tersimpan dalam medan magnetiknya. Berdasarkan persamaan induktansi diri selenoida atau toroida, bahwa besar induktansi solenoida setara dengan dan medan magnet di dalam solenoida berhubungan dengan kuat arus I dengan B = Jadi, Maka, dari persamaan diatas diperoleh Apabila energi pada persamaan diatas tersimpan dalam suatu volume yang dibatasi oleh lilitan Al, maka besar energi per satuan volume atau yang disebut kerapatan energi, adalah Induktansi Bersama Apabila dua kumparan saling berdekatan, seperti pada gambar diatas, maka sebuah arus tetap I di dalam sebuah kumparan akan menghasilkan sebuah fluks magnetik Φ yang mengitari kumparan lainnya, dan menginduksi ggl pada kumparan tersebut. Menurut Hukum Faraday, besar ggl ε2 yang diinduksi ke kumparan tersebut berbanding lurus dengan laju perubahan fluks yang melewatinya. Karena fluks berbanding lurus dengan kumparan 1, maka ε2 harus sebanding dengan laju perubahan arus pada kumparan 1, dapat dinyatakan Dengan M adalah konstanta pembanding yang disebut induktansi bersama. Nilai M tergantung pada ukuran kumparan, jumlah lilitan, dan jarak pisahnya. Induktansi bersama mempunyai satuan henry H, untuk mengenang fisikawan asal AS, Joseph Henry 1797 – 1878. Pada situasi yang berbeda, jika perubahan arus kumparan 2 menginduksi ggl pada kumparan 1, maka konstanta pembanding akan bernilai sama, yaitu Induktansi bersama diterapkan dalam transformator, dengan memaksimalkan hubungan antara kumparan primer dan sekunder sehingga hampir seluruh garis fluks melewati kedua kumparan tersebut. Alat pemacu jantung, untuk menjaga kestabilan aliran darah pada jantung pasien merupakan salah satu contoh alat yang menerapkan induktansi bersama. Kelas 12 SMAInduksi ElektromagnetikPotensial GGL InduksiSebuah induktor dengan induktansi diri 0,2 henry, dialiri arus yang merupakan fungsi waktu dengan persamaan i=2t^3+t^2-2t+1 dengan i dalam ampere dan t dalam sekon. Tentukanlah GGL induksi yang timbul pada saata. t=0;b. t=1 sekon; danc. t=2 sekon. Potensial GGL InduksiInduksi ElektromagnetikElektromagnetikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0223Kumparan dengan 10 lilitan mengalami perubahan fluks magn...0607Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan tegak lurus sepanjang k...0223Sebuah kumparan memiliki jumlah lilitan 1000 mengalami pe...Teks videohalo keren di sini ada soal sebuah induktor dengan induktansi diri 0,2 Henry dialiri arus yang merupakan fungsi waktu dengan persamaan i = 2 t ^ 3 + X kuadrat dikurangi 2 t + 1 dengan t dalam ampere dan t dalam sekon Kita disuruh menentukan GGL induksi yang timbul pada saat t = 1 sekon dan T = 2 sekon di mana dari soal diketahui bahwa atau induktansi diri besarnya adalah 0,2 Henry dan persamaan fungsi waktu dari arus atau ih Adalah 2 t ^ 3 + t kuadrat dikurangi 2 t + 1 dimana pada induktansi diri berlaku persamaan y = negatif l di titik dimana f g h merupakan GGL induksi yang timbul dan l merupakan induktansi diri adalah Diferensial dari persamaan fungsi dari arus terhadap waktu maka kita masukkan persamaan dari i diperoleh epsilon H = negatif dari 2 t pangkat 3 ditambah y kuadrat dikurangi 2 t ditambah 1 maka disini kita turunkan terhadap t maka akan diperoleh Jalan H = negatif x 6 t kuadrat ditambah 2 t dikurangi 2 persamaan ini akan digunakan untuk menjawab pertanyaan a b dan c. Untuk pertanyaan yang ditanyakan mana epsilon H1 atau GGL induksi 1 ketika t = 0 maka dengan menggunakan persamaan yang telah kita temukan sebelumnya yaitu A 1 negatif 0 dikali 6 t kuadrat ditambah 2 t min 2 Q + suka nilainya diperoleh F1 = negatif 0,2 dikali 6 dikali 0 kuadrat ditambah 2 x 0 dikurangi 2 maka diperoleh F1 = 0,4 V kemudian yang ditanyakan mengenai GGL induksi 2/9 ke-2 ketika T atau waktunya itu = 1 sekon Nah kita gunakan persamaan yang sama dimana H2 = negatif l x 6 t kuadrat ditambah 2 t dikurangi 2 maka kita masukkan nilai T dan juga l maka diperoleh F2 = negatif 0,2 dalam kurung 6 dikali 1 kuadrat + 2 x 10 dikurangi 2 maka diperoleh H2O = negatif 1,20 kemudian yang ditanyakan NH3 atau GGL induksi 3 dimana ketika tanya itu = 2 sekon maka waktunya = 2 sekon dengan menggunakan persamaan yang sama yaitu sila 3 = negatif dikali 6 t kuadrat ditambah 2 t dikurangi 2 maka nilainya 3 = negatif 0,2 dikali 6 dikali 2 kuadrat ditambah 2 dikali 2 dikurangi 2 maka F 3 = negatif 0,2 X 26 maka F 2 NH3 = 5,2 V Sampai ketemu di Pertanyaan selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Home » Kongkow » Fisika » Gaya Gerak Listrik Induksi Diri GGL Induksi Diri Beserta Soal dan Pembahasan - Kamis, 06 Januari 2022 1400 WIB Gaya gerak listrik induksi diri atau ggl induksi diri adalah Ggl induksi yang diakibatkan oleh perubahan fluks magnetik sendiri. Pada saat saklar lampu ditutup, maka pada kumparan akan mengalir arus listrik yang mengakibatkan timbulnya perubahan fluks magnetik dari nol menuju nilai tertentu. Pada saat saklar dibuka, arus listrik di dalam rangkaian akan terputus. Sehingga pada kumparan akan terjadi perubahan fluks magnetik dari nilai tertentu kembali menjadi nilai nol. Baca juga Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal Induktansi Diri GGL Induksi Pada Kumparan Apabila arus berubah melewati suatu kumparan atau solenoida, terjadi perubahan fluks magnetik di dalam kumparan yang akan menginduksi ggl pada arah yang berlawanan. Ggl terinduksi ini berlawanan arah dengan perubahan fluks. Jika arus yang melalui kumparan meningkat, kenaikan fluks magnet akan menginduksi ggl dengan arah arus yang berlawanan dan cenderung untuk memperlambat kenaikan arus tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ggl induksi ε sebanding dengan laju perubahan arus yang dirumuskan Tanda negatif menunjukkan bahwa ggl yang dihasilkan berlawanan dengan perubahan arus. I merupakan arus sesaat. Konstanta kesebandingan L disebut induktansi diri atau induktansi kumparan dengan satuan henry H, yang didefinisikan sebagai satuan untuk menyatakan besarnya induktansi suatu rangkaian tertutup yang menghasilkan ggl satu volt bila arus listrik di dalam rangkaian berubah secara seragam dengan laju satu ampere per detik. Baca juga Arus Bolak-Balik Pengertian, Rangkaian, Contoh Soal Contoh Soal GGL Induksi Diri Sebuah induktor atau kumparan memiliki besar induktansi diri 10-3 H, arus yang melewati kumparan mengalami perubahan dari 1 A menjadi 2 A dalam 0,2 detik. Besar gaya gerak listrik yang timbul pada kumparan adalah ? Pembahasan Rumus besar gaya gerak listrik GGL yang timbul pada kumparan jika menerima besar arus yang berubah adalah Diketahui L= 10-3 H I2 = 2 A I1 = 1 A t2 - t1 = 0,2 s Besar gaya gerak listrik yang timbul adalah -5 x 10-2 Volt Sumber Cari Artikel Lainnya Soal dan pembahasan fisika sma BAB induksi elektromagnetik sub bab GGL INDUKSI, HUKUM FARADAY, AZAS LENTZ, generator AC dan DC, transformator 1. diantara faktor - faktor berikut 1 jumlah lilitan kumparan 2 laju perubahan fluks magnet 3 arah medan magnet yang mempengaruhi GGL induksi pada kumparan adalah... A. 1 dan 3 B. 1 dan 2 C. 2 saja D. 2 dan 3 E. 3 saja Jawaban B Rumus hukum faraday Berdasarkan persamaan di atas, untuk mempebesar GGL induksi dengan cara memperbesar laju perubahan fluks magnetik dan memperbanyak jumlah lilitan. 2. Suatu generator menghasilkan tegangan GGL induksi sebesar Ɛ. Jika generator tersebut kumparannya dirubah sehingga jumlah lilitannya menjadi dua kali lipat dari semula, dan laju fluksnya menjadi tiga kali semula, besar perbandingan GGL sekarang dan GGL mula – mula adalah..... A. 1 6 B. 1 3 C. 2 3 D 3 2 E. 6 1 Jawaban E pembahasan Ditanyakan Ɛ1 Ɛ2 Ɛ1 Ɛ2 = 1 6 3. Sebuah kumparan diletakkan pada medan magnetik homogen. Dalam waktu 30 detik terjadi perubahan fluks sehingga GGL menjadi ε1. Jika dalam waktu 20 sekon terjadi perubahan fluks yang sama sehingga GGL yang dihasilkan adalah ε2, maka perbandingan ε1 dan ε2 adalah …. A. 12 B. 13 C. 23 D. 25 E. 34 Jawaban C GGL pada kumparan dapat ditentukan dengan persamaan / rumus Hukum faraday sebagai berikut. Ɛ = - N [ΔΦ/Δt] Berdasarkan persamaan di atas, GGL berbanding terbalik dengan perubahan waktu sehingga perbandingan antara ε1 dan ε2 dapat ditentukan melalui perhitungan sebagai berikut Jadi, perbandingan antara ε1 dan ε2 adalah 23 4. Di antara pernyataan di bawah ini 1 banyaknya lilitan 2 kuat arus yang melalui kumparan 3 luas bidang kumparan 4 hambatan kumparan Faktor-faktor yang memengaruhi besarnya GGL induksi generator adalah …. A. 1, 2, 3, dan 4 B. 1, 2, dan 4 C. 1 dan 3 saja D. 2 dan 4 saja E. 4 saja Jawaban C Besar GGL pada generator dirumuskan melalui persamaan berikut. Ɛ = NBA sint Berdasarkan persamaan tersebut, besar GGL pada generator dipengaruhi oleh jumlah lilitan N, luas bidang kumparan A, kuat medan magnet B, dan kecepatan putar . Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C. 5. Kumparan kawat luasnya A terdiri dari N lilitan. Kumparan tersebut berputar dengan kecepatan sudut dalam medan magnet homogen yang memiliki rapat fluks magnetnya B sehingga menghasilkan GGL induksi maksimum ε. jika GGL maksimum menjadi 6 kali semula, maka …. A. diperbesar 2 kali dan A diperbesar 3 kali B. N diperbanyak 3 kali dan kecepatan sudutnya diperbesar 3 kali C. N dan kecepatan sudutnya diperbesar 2 kali D. A diperkecil 1/3 kali dan kecepatan sudut diperbesar 4 kali E. N dan luas kumparan diperkecil 1/6 kali Jawaban A GGL induksi maksimum dirumuskan dengan persamaan Ɛ = NBA sint GGL maksimum menjadi 6 kali semula jika diperbesar 2 kali dan A diperbesar 3 kali. Apabila dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut. 6. sebuah bidang datar yang berada dalam medan magnetik membentuk sudut 60° dengan arah magnet. Jika fluks yang menembus bidang tersebut 0,9 miliWeber dan luas bidang tersebut 3 cm2, tentukan besar medan magnetnya! Pembahasan B = φ . A . cos Ө = 0,9 . 10-3 . 3 . 10-6 . ½ = 1,35 . 10-9 Tesla 7. Pada suatu kumparan yang terdiri dari 300 lilitan terjadi perubahan fluks magnetik dari 0,5 Wb menjadi 0,2 Wb dalam waktu 5 sekon. Tentukan besar GGL induksi yang terjadi! Pembahasan Δφ = 0,5 – 0,2 = 0,3 Ɛ = -N.[Δφ/Δt] = -300 . [0,3/5] = 18 Volt 8. Fluks magnetik yang menembus melalui bidang berubah terhadap waktu menurut persamaan ɸ = 4t2 + 5t + 2 Weber. Tentukanlah GGL induksi saat t = 4 sekon jika kumparan mempunyai 100 lilitan! Jawab Turunan -> dφ/dt = 8t + 5 = + 5 = 37 Ɛ = -N [dφ/dt] = -100 .37 = 3700 V 9. Perhatikan gambar berikut! Kawat AB terletak pada medan magnet 0,5 T. Bila kawat digeser ke kanan dengan kecepatan 4 m/s, tentukan besar GGL induksi yang terjadi dan arah arusnya! Jawab Ɛ = B l v = 0,5 T . 05 m . 4 = 1 Volt 10. Perhatikan gambar! Jawab Ɛ = B l v = B . l . . l = B . l2 . 2πf = 0,3 . 0,42 . = 0,384π Volt 11. Sebuah generator listrik terdiri dari sebuah loop persegi 10 lilitan dengan rusuk 50 cm. Loop kemudian diputar dengan 60 putaran/sekon. Tentukan besar induksi magnetik yang diperlukan untuk menghasilkan GGL induksi maksimum sebesar 270 V! Jawab N = 10 lilitan s = 0,5 m A = s2 = 0,25 m2 = 60 putaran/s = 60 . 2π = 120π rad/s Ɛ = 170 V Rumus generator Ɛ = N B A 170 = 10 . B . 0,25 . 120 π B = 270/300π = 0,9 /π Tesla 12. Besar kuat arus listrik yang mengalir pada suatu kumparan berubah dari 10 Ampere menjadi 1 Ampere dalam waktu 0,4 detik. Jika GGL induksi yang terjadi 45 V, tentukan induktansi kumparannya! Jawab ΔI = 10 – 1 = 9Ampere Δt = 0,4 detik Ɛ = 45 V Rumus Hukum lentz Ɛ = - L [ΔI/Δt] 45 = - L [9/0,4] L = 2 Henry Tanda min tidak ikut perhitungan karena menunjukan arah azas lentz 13. Sebuah induktor dengan induktansi diri 0,2 H dialiri arus yang besarnya bertambah menurut persamaan I = 2t3 + t2 -2t + 1 A. Tentukan GGL induksi yang timbul pada saat t = 1 s! Jawab Turunan -> dl/dt = 6t2 + 2t -2 = + - 2 = 6 Ɛ = - L [dI/dt] = 0,2 . 6 = 1,2 V untuk soal dan pembahasan induksi elektro magnetik selanjutnya sub bab transformator bisa klik Next >>>>> Jawabanbesar GGL induksi adalah 1,2V, tanda negatif menunjukan arah GGL induksinya melawan perubahan arus atau laju GGL induksi adalah 1,2 V, tanda negatif menunjukan arah GGL induksinya melawan perubahan arus atau laju L = 0 , 2 H I t = 2 t 3 + t 2 − 2 t + 1 t = 1 s Ditanyakan ε 1 ? Penyelesaian Gaya gerak listrik induksi adalahtimbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan. 1. Mencari ε t ε t = − L d t d I t ​ ε t = − 0 , 2 d t d 2 t 3 + t 2 − 2 t + 1 ​ ε t = − 0 , 2 { d t d ​ 2 t 3 + d t d ​ t 2 − d t d ​ 2 t + d t d ​ 1 t 0 } ε t = − 0 , 2 { 2 3 t 3 − 1 + 2 1 t 2 − 1 − 2 1 t 1 − 1 + 1 0 t 0 − 1 } ε t = − 0 , 2 { 6 t 2 + 2 t − 2 } ε t = − 1 , 2 t 2 − 0 , 4 t + 0 , 4 V 2. Mencari ε 1 ε t = − 1 , 2 t 2 − 0 , 4 t + 0 , 4 ε 1 = − 1 , 2 1 2 − 0 , 4 1 + 0 , 4 ε 1 = − 1 , 2 − 0 , 4 + 0 , 4 ε 1 = − 1 , 2 V Dengan demikian, besar GGL induksi adalah 1,2V, tanda negatif menunjukan arah GGL induksinya melawan perubahan arus atau laju Ditanyakan Penyelesaian Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan. 1. Mencari 2. Mencari Dengan demikian, besar GGL induksi adalah 1,2 V, tanda negatif menunjukan arah GGL induksinya melawan perubahan arus atau laju arusnya.

sebuah induktor dengan induktansi diri 0 2 henry